Budidaya Lebah Trigona Klanceng Itama Biroi Laeviceps
TERNAK TRIGONA ITAMA BIROI LAEVICEPS
Urutan teraik ternak Trigona Klanceng:
1. Siapkan tanaman memenuhi ketersediaan resin, pollen, nektar. Anggap saja jarak terbang trigona skitar radius 100-200 meter dari sarang lebah. Meski bisa terbang lebih jauh anggap aj bonus. Fokuskan jenis tanaman lengkap di 200 meter tsb.
2. Stlah tanaman tersedia siap. Dalam artian sudah berbunga dll. Maka baru siapkan koloni lebah nya.
Jenis lebah trigona
Dari itama, biroi dan laevicep. Paling bagus untuk produktifitas madu ada di itama, biroi, sedangkan laevicep yg produktifitas sedikit.
itama dari bbrpa info peternak, ada yang tangguh thadap gangguan levicep yg sering ganggu koloni lain. Tapi ada juga yang takluk sama levicep. (Silakan dikonfirmasi untuk update ilmu, pkara itama dan laevicep). Adaptasi itama agak repot untuk pemula. Kudu siapin asupan tambahan di awal perawatan biar adaptasi bagus.
Untuk pemula, pakai biroi saja. Produktifitas bagus dan bandel thadap kondisi. Stup lebah pakai 3 kotak tumpuk (vertikal) yang menyambung ad lubang ditengah. Paling bawah dan tengah untuk koloni dan pollen. Paling atas untuk madu. Untuk split/pisah koloni cara ini paling bagus dan mudah adaptasi. Jadi panen madu ga ngerusak koloni.
karakter sarang khusus biroi, persentase resin, pollen, nektar di sarangnya sebagai berikut:
Getah/resin, 35% (propolis)
Pollen, 5%
Nektar, 60% (madu)
Siapkan tanaman yg cocok untuk klanceng. Tanaman tidak memenuhi. Koloni lebah bakal bubar jalan.
Untuk tanaman, Urut penanaman jangan dibalik.
1. Resin/getah
Untuk buat sarang lebah, bayangkan kalo ga ada resin, mau buat sarang dimana untuk meletakkan koloninya, madu, telurnya dll.
Vegetasi untuk resin/getah: diantaranya tanaman mangga, nangka, ketela karet/ketela pohon jenis karet (tapi bukan tanaman karet yaa), sawo.
Mangga apapun boleh, tp jenis mangga chokanan ada keunggulan sering berbunga, jadi bisa rutin ada stok untuk resin nektar dan polen. Resin bisa keluar sndri dari tanaman maupun dipacu dengan menggores pohon agar keluar getah.
2. Pollen, sebagai persediaan makanan larva lebah (diantaranya saja)
Belimbing (rajin berbunga), kaliandra pagoda (rajin berbunga), xanthos temon (rajin berbunga), air mata pengantin(amp)(rajin berbunga), batavia (rajin berbunga), mlanding/lamtoro, kersen/talok, markisa, pepaya, ketela karet maupun ketela pohon lainnya (tapi yg lama ditanam, baru ada bunga nya), kemangi, kenikir,kelapa, jambu biji
3. Nektar-Madu yang nantinya jadi madu (diantaranya saja)
Belimbing, kaliandra pagoda, xantos temon, air mata pengantin(amp), batavia(sedikit nektar) kumis kucing, pepaya, ketela karet maupun ketela pohon biasa, kemangi, kelapa
Pilih tanaman penghasil polen dan nektar yg sering berbunga tanpa musim dan tanaman tahan lama.
Musim hujan, baiknya madu dan pollen jangan dipanen, buat persediaan makanan si lebah saja. Lebah jarang keluar saat musim hujan soalnya.
Bunga xanthostemon baiknya setelah berguguran bunganya, langsung dipotong bunganya, jangan sampai jadi biji, biar cepat berbunga lagi.